Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kesalahan Fatal Pelaku Bisnis Online, Perhatikan Strategi Ini

Membangun bisnis online baik melalui sarana e-commerce maupun marketplace media sosial merupakan peluang usaha menjanjikan di era digital seperti saat ini. Tak dipungkiri, perkembangan aktivitas digital memberikan dampak yang signifikan terhadap dunia usaha. Kemudahan, efisiensi dan daya jangkau menjadi sejumlah manfaat dari dunia yang serba digital. Hampir mayoritas pelaku usaha yang semula berniaga melalui sarana konvensional, banyak yang beralih menggunakan perangkat digital. 

Dengan membangun usaha melalui sarana digital seperti pasar digital atau e-commerce, para pengusaha dapat menjangkau lebih luas konsumen hingga ke pelosok-pelosok daerah bahkan mancanegara dengan cepat dan murah, terlebih dengan adanya bantuan pihak ketiga perusahaan jasa ekspedisi.

Tak hanya fleksibilitas dan efisiensi, kecanggihan teknologi dan semangat digitalisasi saat ini terasa sangat memudahkan semua orang untuk ikut terlibat tak hanya sebagai konsumen, juga sebagai produsen bahkan distributor. Terdapat beberapa alasan mengapa bisnis online saat ini sangat menjanjikan, misalnya, membangun bisnis online tak perlu punya toko atau bangunan yang strategis, rendah resiko, dan lebih mudah dilakukan dan dipelajari cara kerjanya.

Berbeda dengan awal mula berkembangnya, saat ini kompetisi ruang usaha digital semakin banyak dan ketat. Banyak dari pelaku usaha berinovasi, membangun citra brand yang baik, hingga menyusun konsep marketing yang dapat memantik interaksi dan ketertarikan konsumen.

Meskipun peluang masih cukup besar, namun persaingan semakin ketat. Konsekuensinya, jika tak mampu berinovasi maka dapat dipastikan tidak akan mampu bertahan. Tak heran jika banyak sekali teknik dan konsep yang menjadi cara pendekatan efektif yang dilakukan oleh sejumlah pelaku usaha online seperti melakukan penawaran melalui sarana live streaming di sosial media, membuat konten-konten menarik, melakukan riset yang sedang trend/viral agar tetap relevan, membangun tim digital marketing dan divisi SEO writing untuk meningkatkan performa bisnis melalui mesin pencarian seperti Google.

Cara-cara tersebut merupakan strategi yang standar dan mendasar saat ini. Tapi masih banyak yang belum paham bagaimana iklim persaingan usaha di dunia digital oleh para pemula atau perintis usaha online. Berikut ini merupakan cara-cara salah yang selalu dilakukan oleh para pelaku usaha online pemula yang wajib dihindari.

Minim Konsep dan Krisis Strategi

Membangun usaha tanpa dibekali dengan konsep dan strategi sama saja seperti perang tanpa membekali diri dengan amunisi, peluru dan senjata yang tepat. Tanpa strategi perang yang tepat, jika tidak menyerah pasti kalah. 

Serupa perang, membangun bisnis perlu mengenali kondisi dan karakteristik medan yang akan lalui. Dengan strategi yang tidak tepat, tentu akan beresiko yang merugikan pelaku usaha. 

Modal merupakan pondasi awal dalam membangun usaha, tapi strategi dan konsep dalam bisnis serupa kompas yang membantu arah bisnis apa yang akan diambil di tengah persaingan usaha digital yang semakin ketat dan terus meningkat.

Tidak sedikit dari perintis usaha bisnis terlalu tergesa-gesa untuk memperbanyak stok barang produksi serta meningkatkan modal tanpa lebih dahulu mengkaji dan mempelajari bagaimana cara kerja efektif dan optimal dalam membangun usaha melalui sarana digital. 

Agar tidak dilakukan kembali kesalahan serupa, sebelum melakukan eksekusi ada baiknya untuk melakukan riset dan kajian mendalam terlebih seperti soal siapa yang akan menjadi target konsumen produk yang diperdagangkan, bagaimana strategi yang akan digunakan agar efektif menyasar konsumen, siapa yang relevan dijadikan partner dalam membangun image brand, berapa modal yang diperlukan dan resiko-resiko yang seperti apa yang akan terjadi.

Tak kenal maka tak sayang. Peribahasa tersebut sangat relevan dengan pelaku bisnis untuk mengetahui karakteristik suatu e-commerce seperti Shoppee, Tokopedia, maupun Lazada. Meskipun ketiganya e-commerce yang hampir serupa, namun satu dengan yang lain memiliki perbedaan dan ciri khas yang mencolok. Apalagi sekarang banyak pelaku bisnis online terjun ke dunia sosial media serupa Tiktok untuk meningkat penjualan melalui sarana Tiktok Shop.

Tidak Mengoptimalkan Sosial Media

Serupa dengan kesalahan pertama, keadaan ini masih sering dilakukan oleh para pelaku usaha pemula yang pertama terjun di dalam bisnis digital. 

Hampir separuh penduduk Indonesia memiliki sedikitnya satu sosial media, baik Tiktok, X, Instagram maupun Facebook. Hal tersebut diperkuat dari sejumlah data yang terdapat di internet, masyarakat Indonesia adalah negara yang paling banyak menghabiskan waktu berselancar di dunia maya. 

Data tersebut merupakan kabar baik dan potensi yang bagus bagi para pelaku usaha digital untuk mengoptimalkan identitas nama brand dan media promosi. 

Sebagai pelaku usaha pemula di dunia digital ada baiknya tidak terlalu pada penjualan tanpa lebih dulu memperkenalkan brand ke masyarakat banyak melalui promosi di media sosial.

Menyadari kondisi ini ada baiknya pelaku usaha untuk bekerja sama dengan video editor, design grafis atau film maker untuk membuat video promosi yang efektif dan relevan dengan yang sedang trend saat ini.

Mengabaikan Pelayanan dan Komunikasi dengan Konsumen

Tindakan yang ketiga ini masih sering dijumpai dan dilakukan oleh para pelaku usaha online, dimana mereka sering mengabaikan ulasan, saran, kritikan dan berbagai pendapat dari konsumen. Komunikasi yang terjadi hanya satu arah, tidak ada kedekatan atau interaksi yang hangat antara produsen dan konsumen. Hal ini sangat berdampak pada citra brand serta minimnya evaluasi yang dilakukan oleh brand untuk memberikan pelayanan dan kepuasan kepada konsumen. 

Ego ini sering dialami tak hanya oleh pelaku usaha pemula, bahkan para pelaku usaha online ternama. Padahal pelayanan dan komunikasi yang optimal adalah strategi lain untuk memperkenalkan kedekatan dengan konsumen. Apabila hubungan baik itu terjaga, komunikasi di antara keduanya berjalan dua arah, maka ekosistem dan konsep bisnis akan selalu relevan dan direspons positif oleh masyarakat luas. 

Demikian, berikut merupakan cara pendekatan yang masih sering dilakukan oleh para pelaku usaha online pemula yang wajib dihindari agar usaha yang dirintis tidak mengalami kerugian yang signifikan.

Posting Komentar untuk "Kesalahan Fatal Pelaku Bisnis Online, Perhatikan Strategi Ini"